Jumat, 14 Januari 2011

Tugass Eldas.....



KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA DASAR

Untuk memahami mekanisme kerja system ataupun subsistem dalam rangkaian elektronika, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengetahui mekanisme kerja per komponen ( khususnya komponen dasar ). Baik itu menyangkut karakteristik, konstruksi/arsitektur, system fabrikasi maupun struktur atom ( untuk komponen semikonduktor ). Dalam bab ini akan dibahas tentang komponen-komponen dasar yang akan kita gunakan dalam praktikum. Yang nantinya akan kita integrasikan dalam beberapa system diantaranya yaitu : Rectifier, Regulator Tegangan, VCO ( Voltage Controller Oscillator ), Penguatan Daya, dll. Komponen tersebut dikategorikan dalam dua jenis, yaitu :

  1. Komponen Pasif ( meliputi : Resistor, Kapasitor, Transformator/Trafo )
  2. Komponen Aktif ( meliputu : Dioda, Transistor, SCR )

1. KOMPONEN PASIF

Komonen pasif adalah komponen Elektronis yang tidak mempunyai ukuran penguatan daya dan dapat bekerja tanpa dialiri arus listrik atau tanpa catu daya, berikut adalah macam-macam Komponen Pasif :

  1. Resistor

Resistor merupakan Komponen Pasif yang dibuat untuk mendapatkan hambatan tertentu, sehingga besar Arus yang mengalirpun menjadi tertentu. Resistor diberi simbol R, dengan satuan OHM ( Ώ ).

Fungsi Resistor yaitu membatasi Arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup, semakin besar hambatan maka semakin kecil arus yang mengalir dan untuk membagi tegangan suatu sumber teganagan menjadi bermacam-macam tegangan.

Untuk melihat Resistansi suatu tahanan dapat dilihat dari warna-warna yang ada pada tahanan tersebut. Walaupun ada tahanan yang mencantumkan nilai resistansinya pada tubuhnya dengan angka. Namun hal ini biasanya berlaku pada tahanan-tahanan yang mempunyai kemampuan daya yang tinggi.

Pembacaan gelang warna pada resistor adalah sebagai berikut :

Gelang I : sebagai angka pertama

Gelang II : sebagai angka ke-2

Gelang III : menyatakan faktor pengali

Gelang IV : prosentase nilai toleransi yang diijinkan

Tabel Kode Warna Resistor

NO

WARNA

GELANG 1

GELANG 2

GELANG 3

GELANG 4

1

Hitam

0

0

1

-

2

Coklat

1

1

10

1 %

3

Merah

2

2

100

2 %

4

Jingga

3

3

1.000

3 %

5

Kuning

4

4

10.000

4 %

6

Hijau

5

5

100.000

-

7

Biru

6

6

1.000.000

-

8

Ungu

7

7

10.000.000

-

9

Abu-abu

8

8

100.000.000

-

10

Putih

9

9

1.000.000.000

-

11

Emas

-

-

0,1

5 %

12

Perak

-

-

0,01

10 %

13

Tak berwarna

-

-

-

20 %

Misalnya sebuah resistor dengan warna gelang Merah, Biru, Jingga dan emas. Gelang berwarna emas adalah gelang toleransi. Dengan demikian urutan warna gelang resitor ini adalah :

gelang pertama berwarna Merah nilainya = 2

gelang kedua berwana Biru nilainya = 6

gelang ke tiga berwarna Jingga berarti faktor pengalinya adalah 1.000

gelang ke empat tentu saja yang berwarna emas dan ini adalah gelang toleransi 5%

Jadi gelang pertama dan kedua atau Merah dan Biru berurutan, nilai satuannya adalah 26. Gelang ketiga adalah faktor pengali, dan jika warna gelangnya Jingga. Sehingga dengan ini diketahui nilai resistansi resistor tersebut adalah nilai satuan x faktor pengali atau 26 x 1.000 = 26 K Ohm dan toleransinya adalah 5%.

Macam-macam Resistor :

  1. Resistor Tetap

Untuk resistor tetap telah dijelaskan diatas

  1. Resistor Variabel

Resistor jenis ini nilainya bisa diubah-ubah dengan cara menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut sesuai dengan kebutuhan.

    1. Trimpot
Trimpot adalah resistor yang dapat di ubah atau digeser nilainya
b.Potensiometer
Potensiometer hampir menyerupai trimpot, hanya bedanya terdapat batang as yang dapat diputar dengan tanggan.bias digunakan untuk pengaturan volume suara, bass,trebel dan tone.
  1. Resistor yang dapat berubah-ubah nilainya

Resistor jenis ini dapat berubah-ubah besar hambatanya. Hal yang memepengaruhi besarnya resistansi ini adalah suhu, tekanan, sinar, cahaya dan magnetisme. Yang dipengaruhi oleh suhu antara lain :

    1. PTC ( Positif Temperature Coefficient )

Sifat dari PTC adalah resistansi akan naik jika suhu lingkungan naik maka resistansinya juga naik, dan jika suhu lingkungan turun maka resistansinya juga ikut turun.

    1. NTC ( Negative Temperature Coefficient )

Sifat dari NTC adalah resistansi akan naik jika suhu lingkungan turun, dan jika suhu lingkungan turun maka resistansinya naik.

    1. LDR ( Light Dependent Resistor )

Jenis Resistor yang berubah hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap nilai tahanannya semakin besar, sedangkan jika cahayanya terang nilai tahanannya semakin kecil.

Rangkaian Resistor

hukum Ohm menyatakan R=V/I

Rangkaian seri resistor akan menghasilkan resistansi yang besar dengan rumus:

Rangkaian paralele resistor akan menghasilkan resistansi yang lebih kecil dari nilai resistansi terkecil yang diparalelkan dapat dirumuskan :

b. Kondensator/Kapasitor

Kapasitor merupakan komponen elektronik yang berfungsi untuk menampung muatan listrik selama waktu tertentu dan mengeluarkanya kembali pada saat yang diperlukan.

Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Untuk mendapatkan harga kapasitas, maka pada Kondensator berlaku kaidah ”Luas plat harus besar, Pirmivitas relative tinggi, Tebal dielektrik kecil”. Untuk perancangan fabrikasi ini berarti bahwa konduktor dan dielektrik harus tipis, untuk membuat komponen yang volumenya cukup kecil, hal ini sangat penting karena kita tahu bahwa teknologi arsitektur elektronika mengacu pada miniaturisasi.

Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya.

Kondensator mempunyai bermacam-macam tipe dan setiap tipe mempunyai kemampuan dan fungsi masing-masing. Berikut fungsi kondensator secara umum :

Ø Untuk mengurangi loncatan bunga api pada relai, thermostat, kontak, dll.

Ø Untuk menyimpan dan penghalusan catu daya

Ø Rangkaian resonansi penalaan (tuning)

Ø Elemen pewaktu pada multivibrator

Ø Pembentukan gelombang dan osilator

Sesuai dengan konstruksi kondensator dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, yaitu :

a. Kondensator Kertas

Terbuat dari lembaran kertas dan aluminium foil yang digulung bersama. Untuk menghubungkan dengan rangkaian dengan cara aluminium foil pada ujungnya dibuat memanjang. Pada proses selanjutnya dimasukan pada tabung rapat dan dikapsulkan.

b. Kondensator Polyester (Film Plastik)

Konstruksinya hampir sama dengan kondensator kertas. Merupakan hasil dari manufaktur dan memiliki stabilitas yang bagus. Resistansi isolasi yang tinggi, koefisien yang rendah. Dari fungsinya konensator ini yang paling sering digunakan. Umumnya digunakan sebagai kopeling/dekopeling, bypass.

c. Kondensator Mika

Mika merupakan bahan alami yang memiliki permitivitas yang tinggi. Dengan struktur kristal yang dapat dibelah tipis-tipis. Dan mempunyai permivitas tinggi. Umumnya digunakan pada rangkaian penalaan.


d. Kondensator Keramik

Kondensator ini dibagi menjadi 2 tipe yaitu : permitivitas tinggi dan permitivitas rendah. Unutuk permitivitas rendah biasanya dibuat dari mineral alam yaitu steatie. Sedang permitivitas tinggi dibuat dari bahan barium titanate. Kelebihanya adalah dapat memeberikan kapasitansi yang besar dalam bentuk yang kecil, serta mempunyai daya tahan yang tinggi dan periode hidup yang lama. Komponen ini lazimnya digunakan pada kopeling/dekopeling, dan kompensasi suhu.

e. Kondensator Elektrolit (El-Co)

Jenis kondensator ini adalah tipe yang paling banyak digunakan pada elemen penghalus catu daya, kopeling/dekopeling dalam penguat AF. Kapasitas yang besar dapat diperoleh dari elektrolit yang hanya beberapa nanometer.




Kondensator ini dibagi menjadi 2 sub-klass :

    1. Elektrolit Aluminium

Bahan utama yang digunakan ada dua macam yaitu aluminium dengan kemuirnian 99,9% dan elektrolit seperti amonium bornate atau ethylene glycol. Kondensator ini merupakan kondensator sekaligus katoda.

Kondensator ini mempunyai polaritas sehinga pemasanaganya tidak boleh terbalik. Kode polaritas telah tertulis di badan serta besarnya kapasitansi serta tegangan maksimum. Toleranis kapasitansi nilainya cukup besar berkisar antara -20% hingga 50%.

Bahan yang paling banyak dan murah adalah Aluminium. Untuk mendapatkan permukaan yang luas, bahan plat Aluminium ini biasanya digulung radial. Sehingga dengan cara itu dapat diperoleh kapasitor yang kapasitansinya besar. Sebagai contoh 100uF, 470uF, 4700uF dan lain-lain, yang sering juga disebut kapasitor elco.

    1. Elektrolit Tantalum

Bahan electrolyte pada kapasitor Tantalum ada yang cair tetapi ada juga yang padat. Disebut electrolyte padat, tetapi sebenarnya bukan larutan electrolit yang menjadi elektroda negatif-nya, melainkan bahan lain yaitu manganese-dioksida. Dengan demikian kapasitor jenis ini bisa memiliki kapasitansi yang besar namun menjadi lebih ramping dan mungil. Selain itu karena seluruhnya padat, maka waktu kerjanya (lifetime) menjadi lebih tahan lama. Kapasitor tipe ini juga memiliki arus bocor yang sangat kecil Jadi dapat dipahami mengapa kapasitor Tantalum menjadi relatif mahal.

Kelebihan Kondensator Tantalum, yaitu :

Ø Mempunyai permivitas yang tinggi

Ø Bocoran yang relative rendah

Ø Realibitas yang tinggi

Ø Toleransi yang kecil


Pada rangkaian kapasitor seri, nilai kapasitansi pengganti adalah

1/CTOTAL = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3

Pada rangkaian kapasitor paralel, nilai kapasitansi total adalah

CTOTAL = C1 + C2 + C3

c. Transformator/Trafo

trafo adalah suatu piranti elektronika yang berguna untuk mentransformasi daya dari jaringan jala-jala ke daya yang diperlukan sesuai dengan keperluan instrumen-instrumen yang kita gunakan.

Dalam transformatior/trafo terdapat dua jenis lilitan kawat yang membungkus inti besi trafo, yaitu lilitan yang dikopel dengan tegangan jaringan listrik yang disebut lilitan primer, sedangkan lilitan yang dikopel dengan untai penyearah disebut lilitan sekunder.

Kaitan dengan tegangan primer dan tegangan sekunder diperlihatkan oleh perbandingan lilitan. Misalnya gulungan primer mempunyai lilitan yang jumlahnya dua kali lilitan sekunder, maka tegangan sekunder adalah setengah tegangan primer (2:1).



Dengan adanya kaidah lilitan tadi maka kita dapat membuat trafo penaik tegangan (Step Up) ataupun penurun tegangan (Step Down). Rumus transformator ideal (dengan menggunakan kerugian-kerugian kecil) :

Ep x Es = Es x Is karena Ep/Es = Np/Ns maka Ip/Is = Ns/Np

Kamis, 13 Januari 2011

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (Decision Support System)


SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
(Decision Support System)


Abstract
Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
DSS dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.


Pendahuluan

DSS menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.

Sistem Pendukung Keputusan (DSS) dibuat sebagai suatu cara untuk memenuhi kebutuhan seorang manajer dalam membuat keputusan yang spesifik dalam memecahkan permasalah yang spesifik pula.

Tahapan Dalam Pengambilan Keputusan

1. Tahap Pemahaman
2. Tahap Perancangan
3. Tahap Pemilihan
4. Tahap Penerapan

1. Tahap Pemahaman

Sebuah proses pemahaman terhadap masalah dengan mengidentifikasi dan mempelajari masalah terhadap lingkungan yang memerlukan data  mengolah data  mengujinya  menjadikan petunjuk dalam menemukan pokok masalah  mencari solusi  bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
2. Tahap Perancangan

Sebuah proses pengembangan, analisis dan pencarian alternatif tindakan atau solusi yang mungkin untuk di ambil/ di lakukan  Identifikasi dan mengevaluasi alternative

3. Tahap Pemilihan

Sebuah proses pemilihan salah satu alternatif solusi yang dimunculkan pada tahap perancangan untuk menentukan arah tindakan dengan memperhatikan kriteria-kriteria berdasar tujuan yang dapat dicapai pada tahap berikutnya  memilih solusi terbaik

4. Tahap Penerapan

Sebuah proses untuk melaksanakan dan menerapkan alternatif tindakan yang dipilih untuk menyelesaikan permasalahan yang telah di identifikasi  Menerapkan solusi dan membuat tindak lanjut.

Jenis Keputusan
• Keputusan Tak Terprogam: tidak terprogram, tidak ada metode pasti untuk menangani masalah
• Keputusan Terprogram: berulang dan rutin, suatu prosedure dilakukan bukan sebagai sesuatu yang baru
• Keputusan Semi Terprogram: kombinasi tak terprogram dan terprogram

Jenis Masalah
• Masalah terstruktur
terdapat pada 3 tahap (pemahaman, perancangan dan pemilihan)
• Masalah tidak terstruktur
tidak terdapat dalam 4 tahap
• Masalah semi terstruktur

Keharusan dari DSS
• Membantu manajer dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur
• Mendukung penilaian manajer
• Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer dari hanya sekedar efisiensi

Perlu di ingat, bahwa: ”DSS TIDAK MENGGANTIKAN MANAJER”
Model DSS
Terdapat Database, yang isinya digunakan oleh:
• Perangkat Lunak Penulisan Laporan
menghasilkan laporan periodik maupun khusus
• Model Matematika
menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau beberapa komponen

Perangkat Lunak GDSS
Perangkat Lunak Penulisan Laporan
Laporan periodik = disiapkan sesuai jadwal
Laporan khusus = disiapkan ketika sesuatu yang luar biasa terjadi

Menyatukan Management by Exception ke dalam laporan.
Perangkat Lunak Penulisan Laporan
Menyatukan Management by Exception ke dalam laporan  konsep yang memungkinkan manajer hanya memperhatikan aktifitas yang layak mendapatkan perhatian manajemen

Dapat disatukan dalam satu laporan melalui 4 cara :
• Menyiapkan laporan hanya jika terjadi perkecualian
• Menggunakan urutan laporan untuk menyoroti perkecualian
• Mengelompokkan perkecualian bersama-sama
• Menunjukkan varians dari normal

Perangkat Lunak GDSS (group DSS)
Memungkinkan beberapa pemecah masalah bekerja bersama-sama sebagai satu kelompok untuk mencapai solusi. Pemecah masalah dapat mewakili sebuah komite atau tim proyek, para anggota kelompok dapat berkomunikasi secara langsung atau melalui GDSS.

GDSS
Suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam satu tugas (tujuan) bersama dan yang menyediakan interfase bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama

Proses yang terjadi pada GDSS :
• Mengorganisasi pendapat yang muncul dalam kelompok
• Mengumpulkan informasi
• Mengurutkan berdasar prioritas
• Mengumpulkan aspek-aspek pendukung
Otomasi Perkantoran (Office Automation)
Definisi otomasi perkantoran atau office automation mencakup semua sistem informasi formal dan informal, terutama yang berkaitan dengan cara berkomunikasi dan penyebaran informasi ke dan dari orang-orang dalam maupun diluar organisasi (perusahaan).

Siapa yang menggunakan OA
Kelompok Pemakai OA
• Manajer = Pekerja Terdidik (knowledge workers)
• Profesional = Pekerja Terdidik (knowledge workers)
• Sekretaris
• Pegawai administrasi

Tujuan OA
• Mengurangi biaya administratif
• Pemecahan masalah
• Pelengkap dan bukan pengganti

Contoh Aplikasi OA
• Pengolahan kata
• E-mail
• Voice mail
• FAX
• Kalender elektronik
• Konferensi audio/video
• Konferensi komputer
• Imaging
• Dekstop publishing

Pengolah Kata (Word Processing): Penggunaan alat elektronik yang secara otomatis melaksanakan banyak tugas yang berkaitan dengan penyiapan dokumen yang tercetak.

Electronic Mail (E-mail):Penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan para pemakai mengirim, menyimpan dan menerima pesan-pesan dengan menggunakan terminak komputer dan alat penyimpanan.

Voice Mail: Pengiriman pesan dengan mengucapkan ke dalam telepon, dan pesan yang telah terkirim, oleh penerima dapat diambil melalui telepon juga.

Kalender Elektronik: Penggunaan jaringan komputer untuk membuat, menyimpan dan mengambil agenda pertemuan (jadwal kerja).

Facsimile Transmision (FAX): Penggunaan peralatan komunikasi khusus yang dapat membaca document pada satu ujung saluran komnukasi dan membuat salinannya di ujung yang lain.

Konferensi Audio: Penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat suatu hubungan audio diantara orang-orang yang tersebar secara geografis dengan tujuan melaksanakan konferensi. Daya tarik konferensi audio :
• Biaya relatif murah bagi perusahaan
• Orang-orang merasa nyaman berbicara
• Butuh beberapa menit saja untuk menyiapkan peralatan

Ke-efisiensi-an sebuah konferensi audio :
• Di tunjuk moderator (orang yang mengkoordininasi jalannya konferensi)
• Jumlah peserta dibatasi
• Ada hasil dari pembicaraan yang dibagikan keseluruh peserta (rekaman konferensi harus disimpan)
• Setiap peserta yang akan bicara harus meng-identifikasi dirinya.

Penggunaan peralatan komunikasi suara dan gambar untuk membuat suatu hubungan audio-video diantara orang-orang yang tersebar secara geografis dengan tujuan melaksanakan konferensi.

Terdapat 3 konfigurasi :
o Video satu arah dan audio satu arah
o Video satu arah dan audio dua arah
o Video dan audio dua arah

Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System)
“Orang kaya bukanlah sekedar orang miskin dengan uang yang lebih banyak”.

Seorang pakar EIS Pierre Martineau menyatakan bahwa "Eksekutif bukanlah sekedar manager tingkat rendah dengan pangkat yang lebih tinggi”.

EKSEKUTIF, Istilah ini digunakan untuk mengidentifikasi manager pada tingkat atas, hal ini terlihat bahwa pada level ini terjadi perencanaan strategis dan penetapan kebijakan perusahaan.

Penelitian Jones dan McLeod menjelaskan bahwa EIS berarti:
1. Berapa banyak informasi yang dapat sampai ke fihak eksekutif
2. Berapa nilai dari informasi tersebut
3. Dari mana sumber informasi tersebut diperoleh
4. Apa media yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi
5. Apa kegunaan informasi

Penelitian Rockart dan Treacy, mengemukakan bahwa Sistem dalam EIS mengandung maksud:
• Tujuan Sentral
• Inti Data Bersama
• Dua Metode Penggunaan Utama
• Organisasi Pendukung

Meningkatkan komponen non komputer
• Mencatat transaksi informasi yang masuk
• Merangsang sumber bernilai tinggi
• Memanfaatkan peluang
• Menyesuaikan sistem pada perseorangan
• Memanfaatkan teknologi

Model EIS

Sistem Pakar (Expert System)

Merupakan program pemberi nasihat atau program konsultasi yang berisi pengetahuan dan pengalaman yang dimasukkan oleh satu atau banyak pakar untuk dapat dimanfaatkan dalam memecahkan berbagai masalah.

Merupakan bagian dari Artificial Intelegent (AI) atau kecerdasan buatan.

Berbeda dengan SPK, Sistem pakar berbasis pengetahuan (knowledge base), terdiri dari :
• User Interface
• Knowledge Base
• Inferensi Engine
• Development Engine

User Interface
Bagaimana cara terbaik komputer untuk dapat berkomunikasi dengan pemakai
Penggunaan input & output multimedia saat ini mendapat perhatian dari pengembang sistem.
Memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan sistem pakar dengan jalan memasukkan intruksi dan informasi serta menerima informasi dari sistem pakar itu sendiri

Knowledge Base
Data pengetahuan yang menyimpan kepakaran.
Menggunakan aturan-aturan untuk mengekspresikan logika masalah dalam pencapaian pemecahan
Menyimpan akumulasi pengetahuan dari masalah tertentu yang akan diselesaikan, memuat fakta-fakta yang menjelaskan masalah

Inferensi Engine
Menggunakan daya pikir dengan penalaran yang serupa dengan manusia dalam mengelolah knowledge base.
Menyediakan kemampuan penalaran yang menafsirkan isi dari knowledge base berdasar pada urutan tertentu

Development Engine
Penciptaan Sistem Pakar

Penciptaan sistem pakar ini terdiri dari 2 pendekatan :
• bahasa pemrograman
• shell sistem pakar

Keuntungan bagi Manager
• Memberikan banyak pertimbangan (lebih banyak alternative pilihan)
• Menerapkan logika lebih tinggi
• Lebih banyak waktu mengevaluasi hasil keputusan
• Solusi yang lebih konsisten

Keuntungan bagi Perusahaan
• Kinerja perusahaan yang lebih baik
• Mempertahankan pengendalian atas pengetahuan perusahaan

Kerugian
• Sistem Pakar tidak dapat menangani pengetahuan yang tidak konsisten
• Sistem Pakar tidak dapat menerapkan intuisi dan penilaian yang kita kenal sebagai hal terpenting dari penyelesaian masalah.

Penghambat Pengembangan
• Antrian knowledge engineering
• Antrian Pemrograman
• Masalah belajar

Metode dalam Sistem Pakar
• Forward Chaining
• Backward Chaining

Forward Chaining
Suatu metode dari Inference Engine untuk memulai penalaran atau pelacakan suatu data dari fakta-fakta yang ada menuju suatu kesimpulan.
Metode ini melakukan penelusuran berawan dari fakta menuju ke goals atau tujuan

Backward Chaining
Merupakan kebalikan dari forward chaining
Suatu metode yang digunakan untuk melakukan pelacakan atau penalaran dari sekumpulan hipotesa menuju fakta-fakta yang mendukung.
Berawal dari tujuan menuju pencarian informasi yang memenuhi tujuan

Perbedaan DSS/SPK dengan SP/ES
DSS : mencerminkan cara yang diyakini manager untuk membantu memecahkan masalah.
ES : menawarkan kesempatan untuk membuat keputusan melebihi kemampuan manager.

System Life Cycle (SLC)
Merupakan konsep pengembangan system informasi yang mengambil analogi siklus kehidupan manusia (lahir, tumbuh berkembang dan wafat).

Tahapan dalam SLC :
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Analisis
3. Tahap Perancangan
4. Tahap Penerapan
5. Tahap Penggunaan

Tahap Perencanaan
Merencanakan apa akan dibuat saat akan melakukan pengembangan sistem, langkah :
Identifikasi masalah
o Membuat studi kelayakan
o Mempersiapkan usulan
o Menyetujui/ menolak
o Menetapkan pengendalian
Definisi masalah
o Merumuskan masalah
o Bemberikan batasan-batasan masalah
Menentukan tujuan yang akan dicapai



Tahap Analisis
Melakukan analisis untuk menentukan apakah akan merancang sistem yang baru atau hanya memperbarui sistem yang sudah ada, langkah :
Mengumumkan penelitian sistem
Mengorganisasi tim proyek
Mendefinisikan kebutuhan informasi
Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
Menyiapkan usulan rancangan
Konfirmasi rancangan

Tahap Perancangan
Penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem, langkah :
Menyiapkan rancangan sistem secara detail
Mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem
Mengevaluasi alternatif
Memilih konfigurasi yang terbaik
Menyiapkan usulan penerapan
Menyetujui atau menolak sistem

Tahap Penerapan
Merupakan kegiatan untuk memperoleh dan mengintegrasikan sistem sumber daya fisik dan konseptual untuk menghasilkan suatu sistem yang bekerja dengan baik, langkah-langkah :
Merencanakan penerapan
Mengumumkan penerapan
Mendapatkan sumber daya perangkat keras
Mendapatkan sumber daya perangkat lunak

Hal-hal yang perlu dilakukan pada tahap penerapan
Menyiapkan database
Menyiapkan fasilitas fisik
Mendidik peserta atau pemakai
Masuk ke sistem baru
o Percontohan
o Serentak
o Bertahap
o Paralel

Tahap Penggunaan
Terdapat 3 langkah penting :
Menggunakan sistem
Audit sistem
Memelihara sistem
o Memperbaiki kesalahan
o Menjaga kemuktahiran sistem
o Meningkatkan kinerja sistem

Contoh Jasa Sistem Informasi Rawat Inap Rumah Sakit

Data-data
1. Data kamar
2. Data obat
3. Data kategori
4. Data penyakit
5. Data dari petugas medis

Proses
Data-data tersebut masuk ke pemeliharaan file induk.
File-file tersebut didaftarkan ke pendaftaran pasien.
Data pasien tersebut masuk kebagian pembayaran dan melakukan transaksi administrasi, dan bukti pembayaran tersebut dibawa oleh pasien.
Data persediaan obat dan daftar persedian obat obat masuk kedalam file Apotek dan dibawa ke file Perawatan paisen.
Data kamar masuk ke dalam data perawatan pasien dan ditangani oleh petugas medis dan petugas medis mendata keluhan pasien dan diagnosa pasien dan petugas medis lalu masuk ke dalam data transaksi.
Dari data-data petugas medis, data kamar, data perawatan dan pelayanan, data pindah kamar yang dicatat oleh petugas medis seperti data pilih kamar pasien, data kamar pasien, data pelayanan & pelayanan pasien, data pindah kamar pasien, data keluhan pasien dan data diagnosa pasien dimasukkan ke data perawatan pasien lalu,
Data-data tersebut dibuatkan laporan data transaksi pasien, laporan data pasien, laporan keuangan pasien, laporan penyakit pasien, laporan persediaan obat pasien dan laporan kematian pasien masuk ke dalam file pembuatan laporan.
Di pembuatan laporan, laporan data pasien dibawa ke Kabag rawat inap menghasilkan laporan penyakit, laporan kematian, laporan keuangan, dan laporan persediaan obat.



Informasi yang dihasilkan
1. Informasi tentang penyakit pasien
2. Informasi tentang keuangan pasien
3. Informasi tentang persediaan obat pasien
4. Informasi tentang kematian pasien

Contoh data-data ini diperoleh dari Tugas Akhir Satria Novieandini, direview dan diringkas beberapa.

Manajemen Sumber Daya Informasi
Kondisi
1. Kesadaran bahwa kompetitrif dapat dicapai melalui sumber daya informasi
2. Kesadaran bahwa jasa informasi misalnya suatu area fungsional
3. Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak
4. Perhatian pada Sumber Daya Manusia perusahaan saat membuat perencanaan strategis
5. Rencana strategis formula untuk Sumber Daya Informasi
6. Mendorong dan Mengelola End User

Komponen IRM :
o Lingkungan perusahaan
o Eksekutif perusahaan misalnya manajer, anggota dan sebagainya
o Bidang Fungsional misalnya End User
o Sumber-Daya Informasi
o Pemakai

TPS (Transaction Processing System) Tahun 1950 - 1960
1. Permintaan barang pelanggan  proses system transaksi yg berlangsung
2. Pencatatan absensi perusahaan  terus menerus

Data diolah lalu disimpan didatabase dan diproses dalam perangkat lunak pengolah data dan hasilnya informasi  tugas pihak manajemen dan lingkungan diluar TPS.

Data  Proses  Report

Database
Data Internal  Absensi karyawan, Pengiriman, dan Permintaan barang
Data Eksternal  Faktor-faktor produsen, Data pesanan barang dan jasa

Kesimpulan atau Karakteristik TPS :
1. Dapat menangani jumlah data input yang cukup besar
2. Waktu proses sangat cepat
3. Sesuai dengan proses input, hasilnya output juga besar
4. Kapasitas penyimpanan besar
5. Keamanan data dapat dijamin
6. Dapat dipastikan keakuratan data yang sedang diolah atau diproses
7. Proses auditing terhadap data input, proses, data output, prosedu-prosedur mudah dilakukan sehingga dapat diperoleh hasil akurat dan valid
8. TPS mendukung untuk penggunaan banyak pemakai yang terdapat pada perusahaan
9. Kecepatan proses diperlukan tinggi
10. Memerlukan kehandalan tinggi

Sistem proses data dapat dilakukan dengan 2 proses, yaitu :
Cara pertama yaitu Sistem Batch yaitu dilakukan dengan cara menumpuk dan proses dapat dilakukan pada waktu tertentu.
Cara kedua yaitu dengan pemrosesan secara online.

Proses Hybrid

Cara kerja sistem ini data dimasukkan langsung pada saat transaksi terjadi. Aplikasi sistem ini banyak digunakan pada perusahaan yang bekerja online sepenuhnya,misalnya perbankan, perusahaan travel dan sebagainya.

Perkembangan perusahaan menggunakan TPS
- Basis data yang ada dapat digabungkan
- Digunakan untuk membuat laporan-laporan bagi manusia disemua level (maksudnya disemua kalangan)
- Sistem fungsional melibatkan  SIPEM, SIA, SIPRO, SISDM, SIKEV, dan lain-lain.

Management Information System (MIS)

Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan pengembangan dari TPS. Informasi ini sangat diperlukan untuk para manajer fungsional, antara lain bagian marketing, finance, production, dan human resourse development. Data berasal dari Environment.


Database ini mempunyai dua tipe yaitu report writing software dan berupa mathematical model.
1. Report Writing Software
Menghasilkan laporan khusus dan laporan periodik. Laporan periodik dikodekan pada sebuah perangakat lunak dan disiapkan untuk membuat pembuatan penjadwalan. Laporan khusu atau special report sering disebut juga dengan ad hoc report yang berfungsi untuk menangani informasi-informasi yang tidak dapat ditangani.

2. Mathematical Model
Menghasilkan informasi secara matematik untuk kegiatan sebuah perusahaan. Dengan model matematik ini akan diperoleh suatu model yang membuat semua tugas dan pekerjaan sebuah perusahaan dapat menjadi lebih mudah dan cepat.

Mc, Leod mengatakan bahwa jenis SIM yang kedua adalah berbentuk model matematis.
Ada 3 model matematis yang ditawarkan, antara lain :
1. Model statis dan Dinamis
2. Model Probabilistik atau Deterministik
3. Model Optimasi atau Suboptimasi.

Keuntungan Pemakaian model ini :
1. Proses pembelajaran terjadi terhadap system yang sedang berjalan.
2. Penggunaan model dapat mempercepat proses.
3. Dapat memprediksi kejadian dan proses di masa depan.
4. Proses coba-coba atau trial-error dapat dihindari.

Kerugian Pemakaian model ini :
1. Tidak semua pemakai mudah untuk memahami sebuah model yang dibuat.
2. Untuk membuat sebuah model, diperlukan tingkat pengetahuan matematika yang cukup tinggi.

Menurut Sirkha L. Jarvenpaa, output model ini mempunyai beberapa keuntungan yaitu :
1. Mencari ikhtisar data dapat mudah dilakukan.
2. Dapat diperkirakan trend atau kecenderunangan sistem untuk waktu yang akan datang.
3. Jika grafik menampilkan beberapa variable, maka dapat membandingkan beberapa variabel tersebut.
4. Berdasarkan data pada grafik tersebut, dapat dilakuakn peramalan atau forecasting.

Senin, 20 Desember 2010

Didalam Cinta terdapat Kepercayaan


Sepasang kekasih sangat biasa mengatakan, “Aku mencintamu”, tapi agak jarang mengatakan, : “Aku mempercayai mu”. Bila dalam cinta adalah kepercayaan, maka sesungguhnya ungkapan dari “Aku mencintaimu” adalah juga bermakna “Aku mempercayaimu”. Cinta dan kepecayaan mungkin bisa diibaratkan seperti jasad dan ruhnya, yang sering ditampilkan kepermukaan adalah “ungkapan cinta”, namun dibelakang itu kepercayaanlah yang menghidupi cinta.



Terdapat sebuah pertanyaan, kapan dan bagaimana cinta dan kepercayaan itu tumbuh?Pada awalnya, setiap orang mendapatkan orang lain sebagai seseorang sebagai orang yang bisa dipercaya, sampai ditemukan kenyataan bahwa orang itu nyata-nyata tidak bisa dipercaya. Dengan demikian, pada dasarnya setiap orang bisa berdampingan dengan orang lain yang baru ditemuinya, karena asal keadaan tiap orang itu bisa dipercaya. Dengan kata lain, bibit cinta itu telah ada pada setiap orang, yaitu kepercayaan yang merupakan ruh dari cinta. Tinggal bagaimana ia membagun jasad cinta, rumah bagi kepercayaan.



Bila kita menemukan ada orang yang begitu sulit tuk mempercayai orang lain yang baru ditemuinya, biasanya dikarenakan ada trauma, terdapat pengalaman penghianat atas kepercayaan yang sangat merugikannya, atau bahkan membuatnya celaka. Orang yang mengalami trauma seperti ini, akan sulit tuk mencintai, apalagi mencintaiMempercayai seseorang bukanlah mudah sebenarnya. Jika baru mengenalinya tentu perasaan sangsi akan timbul dari sanubari. Ada juga yang sudah lama mengenali tapi masih juga belum mempercayai. Dalam satu perhubungan, tidak wajar sekiranya kamu masih tidak ada kepercayaan terhadap si dia. Walaupun mungkin kamu tidak akan mempercayai si dia seratus peratus, tapi tak salah kalau kamu meletakkan anggaran dibawah 70 peratus keyakinan kamu terhadapnya. Tapi mudahkah kamu melakarkan kepercayaan terhadap si dia? Sebenarnya ada faktor-faktor yang boleh menimbulkan kepercayaan.



Faktor 1 – Konsisten

Kamu mempercayai apa yang dilihat dan didengar tanpa syak wasangka. Bagi kamu apa yang dibicarakan tidak perlu disangsi kerana ianya ada kebenaran serta boleh mendatangkan kebaikan dalam perhubungan kamu. Tapi berhati-hatilah kerana mungkin dengan cara ini si dia boleh akan menjerat kamu. Siapa tahukan!



Faktor 2 – Komitmen

Komitmen bukanlah sekadar menepati janji, tapi juga menghargai perjanjian yang telah dipersetujui bersama. Jika kamu ataupun si dia berani berkomitmen dan bersungguh-sungguh dalam perhubungan , tentu saja perhubungan kamu ceria dan aman. Sikap saling mempercayai yang wujud dalam diri masing-masing akan mewarnai lagi perhubungan kamu itu. Malah ianya akan membuatkan si dia lebih yakin dengan kejujuran kamu terhadapnya. Jadi tiada alasan untuk si dia berlaku curang terhadap kamu.



Faktor 3 – Kejujuran

Kejujuran memang perlu untuk menjamin sebuah perhubungan yang bahagia. Kamu juga tidak patut menyembunyikan perkara-perkara yang sepatutnya diketahuinya. Jika kamu dan si dia jujur , ini membolehkan kamu berdua tidak takut untuk berbahas kerana berpendapat ianya juga untuk kebaikan bersama. Walaupun adakalanya tercetus pertengkaran kecil kerana masing-masing ingin mengutarakan pendapat sendiri, tetapi akhirnya mengambil keputusan untuk memilih pendapat yang terbaik demi menjamin perhubungan yang stabil.



Faktor 4 – Terima seada-adanya

Kunci keintiman dalam suatu perhubungan adalah menerima seadanya baik buruk pasangan kamu. Bila hati sudah suka dan sayang, tentu saja kamu sanggup menerimanya walaupun menyedari tentunya ada perkara-perkara negatif tentangnya. Namun begitu, tentunya kamu dan si dia berusaha untuk berubah jika terdapat sikap-sikap yang tidak disenangi hingga boleh menjejaskan perhubungan. Usaha kamu dan si dia ini menampakkan kesungguhan yang amat ketara demi menjamin perhubungan.



Faktor 5 – Perlu dimengertikan

Sebahagian besar individu menginginkan pasangan yang tidak hanya mendengar pendapat sebelah pihak. Malah harus bijak mengutarakan pendapat sendiri. Kamu juga tentunya berharap agar si dia mengerti tentang pandangan kamu terhadap pelbagai perkara. Jika tidak, mungkin perhubungan hanya mendatar saja. Bukan itu saja, kemarahan juga boleh timbul ekoran perasaan yang tidak dimengertikan dan menganggap diri kamu tidak dihargainya.



Faktor 6 – Simpati

Simpati adalah usaha untuk memberikan pengertian yang lebih mendalam, seakan berusaha menempatkan diri kita di dalam emosi si dia. Sebenarnya tidak mudah melakukan perkara ini. Tapi bila dapat menimbulkan simpati, kebanyakan pasangan mampu mengatasi perkara-perkara yang boleh menimbulkan pertengkaran dan perselisihan pendapat kerana memahami sesuatu yang boleh mengganggu hubungan.



Faktor 7 – Diyakini

Bila rasa yakin, kamu boleh memberi pandangan bersama si dia. Baik dalam hal-hal remeh temeh hinggakan ke perkara yang serius. Kamu akan merasa si dia bukan saja mendengar malah akan menyimpan rahsia kamu. Apa yang penting kamu juga harus mengetahui dan berkeyakinan adakah si dia memang boleh menyimpan rahsia ataupun tidak!



Faktor 8 – Perbedaan pendapat

Memanglah tak dapat lari dari perbedaan pendapat antara kamu dan si dia. Mereka yang berusaha terlalu keras untuk menyangkal atau takut mengakui bahawa dirinya berbeda pendapat dengan pasangannya selalunya seorang yang tidak berani menghadapi kenyataan. Tak mungkin akan selalu sama pendapat sebaliknya mampu berkompromi untuk menunjukkan kedewasaan masing-masing.



Faktor 9 – Elakkan dendam

Cinta sejati akan diwarnai oleh pengertian dan rasa untuk dimaafkan. Kerana dendam boleh menjadi punca kehancuran sesebuah perhubungan. Walaupun pernah dilukai, namun perasaan dendam ataupun membalas balik mungkin tidak akan terlintas dalam fikiran. Bagi diri kamu, mungkin berdendam bukanlah jalan penyelesaian yang terbaik malah ianya akan memburukkan lagi keadaan. Oleh sebab itulah kemaafan adalah perkara yang terbaik untuk menjernihkan suasana.



Faktor 10 – Berfikiran terbuka

Banyak pasangan merasakan tidak perlu untuk mengungkapkan secara lisan apa yang ada dibenaknya. Walaupun hakikatnya perkara itu sangat penting dan perlu disampaikan secepat mungkin bagi menggelakkan perkara yang tidak diingini akan berlaku. Oleh sebab itulah, jalan yang terbaik ialah setiap individu harus berfikiran terbuka. Bukannya harus menerima pendapatnya tanpa perlu berfikri panjang sebaliknya kita harus mendengarnya dahulu dan barulah membuat keputusan. Tak semestinya apa yang dikatakan tidak elok begitu juga sebaliknya.



Faktor 11 – Tulus dan jujur

Ketulusan dan kejujuran memainkan peranan yang penting dalam sesebuah perhubungan. Bukan saja dari segi perbuatan malah juga percakapan. Apa yang ingin disampaikan haruslah dengan niat sejujur yang mungkin dan bukanlah hanya untuk melindungi kesilapan. Pilihlah kata-kata yang sedap didengar dan senang dimengertikan. Melalui komunikasi, kita juga boleh menangkap adakah si dia jujur dan tulus ataupun sebaliknya.



Faktor 12 – Tak selalu didampingi

Bukan semua orang sukakan kekasihnya sentiasa disisi. Ada juga yang inginkan sedikit kebebasan dan asal bijak mengawal diri itu sudah cukup memadai. Apa yang penting, jika si dia tidak menemani kamu, jangan pula berfikir yang bukan-bukan dan mulalah menganggap yang si dia sengaja mahu mengabaikan kamu. Singkirkan perasaan ini kerana ini bukanlah niatnya sebaliknya ingin memberikan kamu sedikit ruang untuk menjalani aktiviti sendiri.



Faktor 13 – Jauh di mata dekat di hati

Saat terpisah oleh jarak yang jauh sebenarnya banyak mengajar kita arti rindu yang sebenar. Walaupun tempohnya agak lama, haruslah mempercayai jarak dan waktu tersebut tidak akan memisahkan diri kamu dan si dia. Perasaan ini harus wujud walaupun tidak selalu dapat bersua namun perasaan saling merindu dan menyayangi akan menguatkan lagi perhubungan kamu itu. Apapun teguhkan hati dan pendirian kamu bahawa hanya cinta si dia sahaja yang bertakhta di hati.



Faktor 14 – Persamaan

Persamaan antara kamu berdua akan menguatkan lagi rasa cinta bila masing-masing yakin bahawa hubungan itu diimbangkan dengan prioriti utama. Jangan hanya mementingkan hak seorang diri saja dan haruslah mengambil berat tentang kedua belah pihak. Sebenarnya kamu berdua saling memerlukan antara satu sama lain untuk memastikan keseimbangan dalam perhubungan.



Faktor 15 – Tak saling menyalahkan

Tak selalu hubungan yang terjalin berjalan lancar dan adakalanya ia akan mengacaukan. Hubungan cinta yang lancar haruslah tidak dilandasi sikap saling menyalahkan. Apa yang terjadi merupakan interaksi dari dua pihak yang memiliki kebebasan mengeluarkan pendapat dan keinginan yng berbeza. Menyalahkan antara satu sama lain bukanlah boleh menyelesaikan masalah sebaliknya akan menjejaskan lagi hubungan. Keegoan mungkinlah penyebab mengapa kamu dan si dia saling menyalahkan antara satu sama lain.



Faktor 16 – Hormat-menghormati

Saling hormat-menghormati adalah dasar perhubungan yang positif. Kamu harus menghormati si dia dan begitu juga sebaliknya. Tapi jangan kerana terlalu menghormatinya hinggakan kamu berasa amat segan dengannya. Ini akan mendorong rasa malu dan segan untuk meluahkan apa yang kamu pendamkan dan membuatkan hubungan kamu sukar untuk berkembang. Oleh sebab itulah kamu perlu membatasi rasa hormat dan segan terhadap si dia.



Faktor 17 – Penghargaan

Tidak salah sekiranya kamu menghargai si dia. Bukannya hendak menyanjung tinggi ataupun terlalu memuja dirinya. Tetapi biarlah sekadar si dia tahu yang kamu amat mengharagi kasih dan dirinya. Caranya? hanya kamu saja yang tahu bagaimana kerana lain orang lainlah caranya. Apapun kalau kamu memang sayangkannya, jangan segan silu untuk menunjukkan perasaan kamu serta jangan lupa harga perasaan dan dirinya.



Faktor 18 – Bukan materialistik

Bayangkanlah kalau kamu seorang yang materialistik? Mesti kekasih kamu berada dibuatnya. Mana taknya kalau kamu minta yang bukan-bukan. Dalam perhubungan, jangan sesekali kamu menjadikan uang sebagai punca utama mengapa kamu memilih si dia. Jika ianya terjadi, hubungan kamu mungkin sukar bertahan lama dan membuatkan si dia akan berprasangka terhadap kamu.



Faktor 19 – Perancangan bersama

Manusia hanya mampu merancang tapi Tuhan yang menentukan segalanya. Tapi ada bagusnya kalau kamu dan si dia merancang sesuatu untuk menjamin kebahagian. Tentunya kamu sendiri inginkan yang terbaik demi masa depan bersama. Bukan mudah untuk mencipta kebahagiaan dan mengecapi kegemilangan dalam perhubungan. Pastinya semua mengimpikan sesuatu yang indah dalam hubungan.